Saturday, September 7, 2013

Ini dia cara mencegah Anemia



Menurut Dr. Nadia Ayu, SpPD, Finasim, dari Dvisi Hematologi-Onkologi Medik FKUI/RSCM dan juga Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PBPAPDI), anemia dapat terjadi pada siapa saja dan segala usia.

Tiga dari empat orang di dunia mengalami kekurangan zat besi. Anemia dialami 53% anak usia sekolah, 52% wanita hamil, 48% anak dibawah usia 2 tahun, 35% anak usia pra sekolah, dan 25% pada pria. Sedangkan di Indonesia, 40% wanita usia subur mengalami anemia. Data Poliklinik hematologi medik FKUI/RSCM tahun 2012, perempuan usia 26-40 tahun mengalami anemia. Perempuan cenderung lebih beresiko terkena anemia ketika sedang hamil, menyusui, haid maupun melakukan diet makanan yang mengandung zat besi.

Menurut Dr. Nadia, yang paling sering terjadi karena anemis disebabkan kekurangan zat besi. Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh, terutama untuk pembentukan hemoglobin.

"Jadi, sangat penting mencegah anemia sejak dini." "Apalagi, gejala anemia baru muncul ketika tubuh sudah sangat kekurangan zat besi."

Pencegahan dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan sumber zat besi, baik dari sumber hewani maupun sumber nabati.

"Sumber hewani seperti hati, daging, unggas, ikan. Sumber nabati seperti sayuran hijau. Selain itu , dapat dicegah dengan mengonsumsi suplemen zat besi, tidur cukup, olahraga dan mengurangi konsumsi makanan yang menghambat penyerapan zat besi seperti teh dan kopi."

Suplemen zat besi dapat diberikan mulai dari balita, anak sekolah, wanita usia subur, dan wanita hamil. Pemberian suplemen ini diperlukan untuk memenuhi zat besi yang sangat besar, karena asupan dari makanan saja tidak mencukupi kebutuhan.

No comments:

Post a Comment